Buku adalah pengusung peradaban
Tanpa buku sejarah diam, sastra bungkam, sains lumpuh, pemikiran macet.
Buku adalah mesin perubahan, jendela dunia, “mercu suar” seperti kata seorang penyair, “yang dipancangkan di samudera waktu”.
[Barbara Tuchman, 1989]

Bocah Muslim di Negeri James Bond

Posted on | Selasa, 19 April 2011 | 3 Comments

Judul      : Bocah Muslim di Negeri James Bond
Penulis    : Imran Ahmad
Penerbit  : Mizan

Ada begitu banyak agama dengan kepercayaan yang berbeda-beda. Hanya satu yang pasti benar. Bagaimana aku tahu inilah yang benar? siapa saja bisa menciptakan sebuah agama. Apa yang terjadi kepada orang-orang yang meyakini satu agama yang salah? Hei.. aku baru tujuh tahun. Tidak seharsnya aku khawatir seperti ini

Sedikit cuplikan dialog itu menggelitik saya untuk terus membaca buku ini. Buku yang sebenarnya lebih pantas disebut sebagai otobiografi ini mengisahkan Imran, seorang anak muslim keturunan pakistan yang hidup di tengah masyarakat Inggris yang mayoritas beragama Kristen dan rasialis. Sebagai seorang minoritas Imaran mengalami berbagai kegalauan dalam dirinya. Apakah ia menganut kepercayaan yang benar, mengapa ia berbeda dengan teman-temannya, semua itu menjadi pertanyaan pada diri Imran.

Dalam buku ini imran ingin meluruskan banyak kesalahpahaman yang terjadi antara Barat dan Islam, ketika islam dianggap sebagai representasi teroris yang sering disampaikan oleh media Barat maupun Unjuk rasa kebencian dan ancaman terhadap Barat di negara-negara muslim.
Buku yang memiliki judul asli Unimagine ini (entah mengapa di indonesia di terjemahkan sebagai Bocah Islam di Negeri James Bond ) layak dibaca oleh kaum muslim maupun non muslim. Satu pelajaran moral yang dapat saya ambil dari buku ini adalah kita tidak perlu saing menghujat, tidak perlu bersikap rasis, walaupun berbeda manusia masih tetap bisa hidup berdampingan.
Lakum dinukum wa liyadin”, yang artinya, “Bagimu agamamu, bagiku agamaku” (Surat Al Kafirun, ayat ke-6).


Comments

3 Responses to “Bocah Muslim di Negeri James Bond”

  1. Unknown
    20 April 2011 pukul 09.39

    Hmm..
    jUduLx UNIK BngEd..
    ͼ⎝⋗⍜⋖⎠ͽ

  2. PENDEKAR TIDAR
    28 April 2011 pukul 14.30

    semua agama sudah pasti benar, paling nggak menurut pemeluknya masing-masing....yang terpenting kita bisa saling bertoleransi dan berdampingan dengan damai dalam pluraritas yang ada!

  3. kertas
    4 Mei 2011 pukul 10.05

    @pendekar tidar : yap.. setuju setuju setuju !! :)

Leave a Reply

yahoo messenger

tinggalkan jejakmu


ShoutMix chat widget

LINGKAR TIDAR

http://pendekartidar.org/

Follower