Buku adalah pengusung peradaban
Tanpa buku sejarah diam, sastra bungkam, sains lumpuh, pemikiran macet.
Buku adalah mesin perubahan, jendela dunia, “mercu suar” seperti kata seorang penyair, “yang dipancangkan di samudera waktu”.
[Barbara Tuchman, 1989]

Khadijah : Drama Cinta Abadi Sang Nabi

Posted on | Kamis, 07 April 2011 | 1 Comment

Judul      :  Khadijah : Drama Cinta Abadi Sang Nabi
Penulis   :  Dr. Muhammad Abduh Yamani
Penerbit :  Pustaka Iman


Siapa yang tidak mengenal Khadijah, wanita bangsawan, cantik dan budiman yang disegani oleh masyarakat Suku Quraisy. Sosok wanita mulia ini dipercaya Allah untuk mendampingi seorang utusan Allah, Muhammad.
Khadijah menikah dengan Rasulullah SAW ketika usianya mencapai 40 tahun, sedangkan Muhammad masih berusia 25 tahun. Ia tertarik menikah dengan Muhammad setelah mengetahui berita- berita tentang keutamaan, kejujuran dan keluhuran budi beliau.

Dialah Khadijah, perempuan lurus dan sempurna. Sosok yang dipilih dan disediakan oleh Allah untuk menjalankan peran mulia. Begitu Mulia. Begitu agung. Perjalanan hidupnya begitu harum,mendampingi rasulullah dengan senang hati.


Khadijah meninggal setelah menuntaskan kewajibannya mendampingi Rasulullah Saw, menyokong, menyelimuti, membenarkan dan meneguhkan perjuangan beliau. Ia mengorbankan apa saja yang dimilikinya demi membantu dan memberikan ketenangan kepada Muhammad Saw
Khadijah bukan hanya istri, bagi Rasulullah Saw juga sahabat, sandaran hati dan ibu bagi orang-orang mukmin.

kisah cinta Rasulullah dan Khadijah ini disusun dengan sangat indah oleh Dr. Muhammad Abduh Yamani, mantan Menteri Penerangan Arab Saudi telah meninggal dunia pada tgl. 8 Nopember 2010 setelah dirawat di RS Saudi-German, Jeddah dalam usia 82 tahun.

Comments

One Response to “Khadijah : Drama Cinta Abadi Sang Nabi”

  1. PENDEKAR TIDAR
    16 April 2011 pukul 14.10

    terus smangat moco, semngat gawe resensine....good!

Leave a Reply

yahoo messenger

tinggalkan jejakmu


ShoutMix chat widget

LINGKAR TIDAR

http://pendekartidar.org/

Follower