Buku adalah pengusung peradaban
Tanpa buku sejarah diam, sastra bungkam, sains lumpuh, pemikiran macet.
Buku adalah mesin perubahan, jendela dunia, “mercu suar” seperti kata seorang penyair, “yang dipancangkan di samudera waktu”.
[Barbara Tuchman, 1989]

NEGERI 5 MENARA

Posted on | Rabu, 04 Mei 2011 | No Comments

Judul         : Negeri 5 Menara
Pengarang : A. Fuadi
Penerbit    : Gramedia
 
Buku ini menceritakan tentang 6 sekawan yang dijuluki sahibul menara, yakni: Alif, Dulmajid, Atang, Baso, Raja dan Said dalam hari-hari mereka di Pesantren Madani. Disebut sebagai sahibul menara karena kebiasaan mereka menghabiskan waktu untuk bersenda gurau, belajar sampai bertukar pikiran di bawah sebuah menara masjid PM yang besar. Maka dari itu mereka dijuluki sahibul menara atau pemilik menara.
 
Novel yang berkisah tentang kehidupan di pondok pesantren dan merupakan kisah nyata dari penulisnya A.Fuadi ini mampu mengubah cara pandang saya terhadap "pondok pesantren". Ternyata di dalam pesantren tidak hanya belajar Al Qur’an, Sholat, praktek-praktek agama dan sebangsanya tetapi juga diajarkan berbagai hal, berbagai motifasi, juga diajarkan mengenal dunia.
 
pesan moral yang dapat saya tangkap dari buku ini adalah : JANGAN PERNAH TAKUT BERMIMPI, !! bermimpilah setinggi mungkin tapi juga disertai doa dan usaha

Buku ini mengingatkan saya pada Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dimana Ikal juga berjuang mewujudkan mimpinya untuk bisa kuliah di Sorbone. Jika dilihat dari sisi kualitas menurut saya Andrea Hirata masih lebih unggul dalam memberikan nyawa pada setiap tokoh dan kisahnya. Menurut saya novel ini masih memilki beberapa kekurangan seperti : kisah ini dipaparkan oleh A.Fuadi terlalu bertele-tele sehingga pembaca kadang merasa jenuh. Karakter tokoh-tokoh selain tokoh utama kurang terlalu kuat, sehingga pembaca akan mudah lupa jika tokoh tersebut tidak diceritakan ulang dalam bab-bab selanjutnya.

Namun novel yang bergaya bahasa ringan ini telah sukses menginspirasi saya untuk tetap percaya pada mimpi. Untuk tetap berusaha meski sulit sekalipun. Untuk tidak lupa, bahwa diatas sana Allah selalu mengawasi umatnya.

But, Over all is't interesting and inspiring! ^^,
 “Man Jadda Wajada” yang artinya siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil.

Comments

Leave a Reply

yahoo messenger

tinggalkan jejakmu


ShoutMix chat widget

LINGKAR TIDAR

http://pendekartidar.org/

Follower