Buku adalah pengusung peradaban
Tanpa buku sejarah diam, sastra bungkam, sains lumpuh, pemikiran macet.
Buku adalah mesin perubahan, jendela dunia, “mercu suar” seperti kata seorang penyair, “yang dipancangkan di samudera waktu”.
[Barbara Tuchman, 1989]
Taj Mahal [ Kisah Cinta Abadi ]
Posted on | Senin, 31 Januari 2011 | No Comments
Judul Buku : Taj Mahal: Kisah Cinta Abadi
Penulis: John Shors
Penerbit: Mizan
Tāj Mahal adalah sebuah monumen yang terletak di Agra, India. Dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shah Jahan untuk mengenang istri tercintanya Arjumand Banu Begum yang juga dikenal sebagai Mumtaz Mahal. Dengan tinggi bangunan 55 meter dan kubah berdiameter 18 meter dengan tinggi 44 meter, Pembangunannya menghabiskan waktu 23 tahun (1630-1653)
Siapa yang bisa menyangka ada sisi gelap dan menyakitkan dibalik keanggunan Taj-Mahal. Ketika Taj-mahal selesai dibangun, kesultanan Mughal justru berada dalam situasi genting, dimana saat itu terjadi perseteruan dua anak Shah Jahan, Dara dan Aurangzeb dalam memperebutkan singgasana kesultanan mughal.
Sebagai kalangan ningrat, keluarga istana telah mengatur perjodohan bagi Putri Jahanara. Ia dinikahkan dengan Khondamir, seorang saudagar perak. Perkawinan politis yang tidak berdasarkan cinta itu itu telah menjadi malapetaka bagi Putri Jahanara.
Jahanara yang sejak kecil bermimpi agar bisa jatuh cinta seperti ayah dan ibunya harus menerima kenyataan pahit itu, menikah dengan seseorang yang tidak dicintainya. Namun, jahanara adalah wanita yang kuat, ia bahkan cerdas seperti ibunya. Ia mencari jalan agar bisa berada sejauh mungkin dari Khondamir. Kesempatan itu datang setelah kematian ibunya karena melahirkan bayi yang kesekian belas.
Jahanara, ketika itu bertemu dengan Ustad Isa, seorang arsitek yang dipilih oleh Kaisar Shah Jahan untuk membangun Taj Mahal. Sementara Taj Mahal dibangun, Jahanara rupanya telah jatuh cinta pada Isa. Hingga skhirnya Jahanara mengandung benih dari Isa yang kemudian ia beri nama Arjumand, seperti nama ibunya.
Drama ini mencapai puncak kekalutannya ketika Shah Jahan digulingkan. Anak kandungnya, aurangzeb yang haus darah berusaha merebut tahta kerajaan dari Dara --pewaris tahta yang sesungguhnya. Jahanara yang berada di pihak Dara terus mendapat ancaman dari Aurangzep. Hingga masa tuanya Jahanara terpaksa hidup dalam penyamaran demi keselamatan orang-orang yang diksihinya.
John Shors dengan apik menggambarkan setiap detail kisahnya hingga pembaca ikut larut dalam novel ini. Ia mampu menggambarkan setiap detail kehidupan istana yang diwarnai dengan cinta, penghianatan dan perang.
Comments
Mengenai Saya
Categories
- chairil anwar (1)
- Dan Brown (1)
- fiksi (3)
- gunawan muhammad (1)
- imajinatif (1)
- inspiratif (5)
- islami (3)
- john shors (1)
- jurnalisme (1)
- motifasi (1)
- novel (5)
- otobiografi (1)
- psikologi (1)
- puisi (1)
- sejarah (2)
Leave a Reply